Sabtu, 05 Desember 2015

DownForce Pada Winglet Motorsport ( MotoGP dan F1 )

pemirsa sekalian, bersumber dari blognya wa Haji Taufik hehe ,kita akan membahas dengan sedikit tinjauan Teknis tentang efek yang ingin dicapai pada pengaplikasian winglet pada beberapa TeamMotoGP2015 seperti Ducati Desmosedici GP15 dan Yamaha YZR-M1 2015. Seperti Kita ketahui Penggunaan Winglets dalam Dunia balap Motorsport banyak di kenal di awal pada gelaran Balap Formula Satu. Terdapat paling tidak dua bagian utama winglets ( wing) dari Mobil balap Formula 1 depan dan belakang. Namun Kita akan bahas lebih basic lagi . . . dari mana asalnya pemikiran winglet ini ? . .. Flashback lagi ke Ilmu Fisika dulu kita pernah belajar tentang hukum Bernoulli . .. wah mumet? santai, saya akan bawa Fisika ke pembahasan umum bukan ke masalah rumus seperti yang saya terima di bangku sekolah hehe .. . mari kita mulai Sedikit Tinjauan Fisika . . . Bisa dilihat pada gambar potongan melintang dari sayap pesawat udara di atas, dengan kontur agak melengkung di bagian atas dan agak landai di bagian bawah maka Udara akan seperti berdesak desakan di bagian atas kan, nah tekanan ( arah tekanan ke bawah/ downforce ) akan kecil tuh. Sebaliknya di bagian bawah udara melaju kencang karena kontur landai sedikit menghambatnya, kalau udara kencang maka tekanan ( arah tekanan ke atas/upliftforce ) akan besar di sana . ..
Nah Karena tekanan BagianBawah yang mengarah ke atas ( upforce ) lebih besar dari tekanan arah ke bawah ( downforce) di bagian atas sayap ... Maka pesawat akan ikut terbawa terbang ke atas . .. gitu prinsip sederhananya . Masuk Ke Formula 1 di formula satu paling tidak ada dua bagian utama wing . . . Yakni pada bagian depan dan Pada Bagian belakang .. . Bentuk Wing pada bagian depan dan belakang ini tujuan utamanya adalah untuk membuat gaya tekan ke bawah ( down force ) pada masing masing bagian ban . .. Ban depan dan Ban Belakang . .. Prinsip kerja wing pada Formula berkebalikan dengan pesawat terbang mas bro . . . jika pesawatberguna untuk membuat gaya ke atas /upliftforce lebih besar agar pesawat bisa terangkat, Maka Wing pada F1 akan membuat Gaya Tekan ke bawah ( downforce) besar sehingga akan menekan Ban depan dan belakang sehingga tetap Ngegrip.. Gambar di atas adalah Gambar Resmi yang dirilis tim F1 BMW tentang Downforce . . . Bagian Wing depan memiliki downforce yang paling besar dibanding wing pada bagian belakang. Nah menurut teknisi team Petronas Downforce yang terjadi di Mobil F1 dapat membuat Mobil F1 yang sedang melaju 175 km/jam di jalur upsidedown ( bayangkan jalan di langit langit rumah)tidak akan jatuh ke bawah karena sebegitu besar downforcenya bisa mengalahkan besar Gaya Barat Mobil yang diakibatkan Gaya Gravitasi . .. edan nggak tuh besar downforcenya . . MotoGP Nah begitupula jika kita lihat di MotoGP . . Lihat gambar di atas, walaupun tidak se komplek dan seekstreem wing pada F1 tujuannya juga membuat gaya tekan ke bawah ( downforce ) yang akan membuat roda depan lebih banyak menerima tekanan kebawah sehingga ban depan akanbisa lebih nge-gripMelihat ke depan bahwa Michelin punya karakter dimana roda depan agak kurang nge-grip di sidewal saat nikung, penggunaan winglet menurut kacamata riset tentu menarik . . .yang terpikir di otak adalah bagaimana jika pabrikan membuat adjustable winglet. .. nahhh . ..adjustable winglet tentu bukan hal baru di F1 maupun di mobil mobil harian Jadi Gini GP15, M1, RC213V, GSX-RR, RS-GP tentu sudah memakai sensor inertia ( di R1 kita kenal dengan Inertia measuring Unit / IMU ) yang merupakan versi lanjutan dari bank angle sensor . . . lebih komplek karena bisa mendeteksi posisi dan keadaan kemiringan motor ke semua sisi sebanyak biasannya 6 axis . .. nah tentu berbeda kebutuhan grip ban depan saat motor melaju di Straight dan saat nikung.... Nah bagaimana bisa membuat winglet yang bisa diadjust secara otomatik berdasarkan posisi motor . .. Jika sedang ngebut di straight, tentu wingletnya nggak ekstreem ekstreem amat untuk menghindari friksi ban depan yang terlalu tinggi yang mengakibatkan motor lemotdi straight, namun saat nikung ke Kiri atau ke kanan winglet bisa signifikan membuat gaya tekan ke bawah (downforce) untuk ban depan sehingga bisa memperoleh solusi mengatasi karakter ban depan Michelin . .Bukan apa apa, sensornya sudah ada, tinggal mengembangkan model actuator yang bekerja pada wnglet sehingga ketinggian sayap wing di winglet bisa di atur. . . tentueasy to speak hehehe ... namun jelas menarik . . . bukan tidak mungkin jika peraturan Grandprix memperbolehkan dengan koridor yang jelas tentang winglet akan membuat pabrikan menyediakan ruang untuk penelitian di sektor ini . .. atau ada mahasiswa teknik yang tertarik bkin tugas akhir atau desertasi mengenai ini ? silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna~ Source:Wak Haji Topik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar